Memandang wajah mu seperti berkaca pada masa depan yang membahagiakan dan masa lalu yang penuh tanda tanya.
Senyummu bahagiaku, tawamu kerianganku, tangismu kepedihanku, penderitaanmu kehancuranku.
" Ananda yang manis berjanjilah untuk menjadi anak soleh, taat kepada Allah Aza Wa jalla, patuh pada kedua orang tua mu, sayang kepada sesama makhluk Allah. Berilah kasih mu kepada kehidupanmu, karena letak kebahagian adalah memberi kasih yang melimpah kepada sesama, seperti Rosulullah dan keluarganya.pelajarilah bagaimana Rosulullah dan keluarganya hidup dan berjuang demi orang lain, meski kehidupan mereka nampak menyedihkan di mata manusia.tetapi itulah tujuan hidup orang-orang seperti mereka. kemegahan dunia untuk diri mereka sendiri bukan tujuan utama, kaarena mereka tidak butuh kemewahan dunia, Tuhan telah menjajikan apapun kepada kehidupan mereka, tapi mereka menafikkan kemewahan itu.Muliakan hidup mu seperti mereka anandaku sayang. hanya itu yang membuat aku bahagia menghadirkanmu dikehidupan ini.Mereka adalah teladan kita. Sserupa itulah seharusnya jalan hidup kita, meski kita berbeda dari mereka. Sebab mereka memang alasan Tuhan menjadikan dunia ini. Mencintai mereka berarti mencintai Tuhan, membenci mereka berarti membenci Tuhan. Akan indah hidup ini jika dalam setiap langkah kita hadirkan mereka untuk berbuat, sehingga tidak tersesat jalanmu. sebab mengingat dan mencontoh pola tingkah mereka sama halnya dengan mematuhi apa yang diperintahkan Allah. Langkah mereka adalah Al-Qur'an anakku sayang, jadi mereka lah teladan kita. Jika lupa, kembalilah untuk mengingatnyaa, nama yang bunda berikan kepadamu juga untuk mengingatkan mu kepada keteladanan pola tingka laku mereka.